Link Artikel Favorit

Cara Mempromosikan Link Web - Klik disini

Metode Pemasaran Digital - Klik disini

 


 

diposkan pada : 20-09-2024 17:43:01 Komentar Raja Cina Mengenai Para Sahabat Radhiyallahu

Komentar Raja Cina Mengenai Para Sahabat Radhiyallahu Anhum

Ibnu Jarir berkata pula dalam kitab Tarikh-nya (3/249) bahwasanya Yazdajird (Raja Persia yang terakhir) menulis surat kepada Raja Cina untuk meminta bantuan kepadanya. Maka Raja Cina itu berkata kepada utusan Yazdajird, "Aku telah mengetahui bahwa telah menjadi kewajiban para raja untuk membantu raja lainnya untuk menghadapi pihak yang menyerang mereka. Sekarang ceritakanlah kepadaku gambaran orang-orang yang telah mengeluarkan kalian dari negeri kalian, karena sepertinya kamu menyebutkan bahwa mereka berjumlah sedikit, sedangkan kalian berjumlah banyak. Orang-orang seperti mereka yang berjumlah sedikit sebagaimana yang kamu gambarkan tidak akan mampu mengalahkan kalian yang berjumlah banyak, kecuali karena kebaikan yang ada pada mereka dan keburukan yang ada pada kalian." Lalu aku berkata, "Bertanyalah kepadaku tentang apa yang kamu sukai."

Raja Cina bertanya, "Apakah mereka biasa memenuhi janji?" "Benar," jawabku. Ia bertanya lagi, "Lalu apa yang mereka katakan kepada kalian sebelum mereka memerangi kalian?" Aku menjawab, "Mereka menyeru kami kepada salah satu dari tiga perkara: (1) Memeluk agama mereka. Jika kami menerimanya, maka mereka akan memperlakukan kami sebagaimana mereka. Atau (2) Membayar jizyah, dan kami akan mendapatkan perlindungan dari mereka. Atau (3) Perang." Raja bertanya lagi, "Lalu bagaimana dengan ketaatan mereka kepada pemimpinnya?" Aku mengatakan, "Mereka adalah orang-orang yang paling taat kepada pemimpinnya." Raja bertanya lagi, "Lalu apa yang mereka halalkan dan apa yang mereka haramkan?" Aku pun memberitahukan kepadanya mengenai hal itu. Ia bertanya lagi, "Apakah mereka mengharamkan apa yang dihalalkan kepada mereka dan menghalalkan apa yang diharamkan kepada mereka?" "Tidak," jawabku. Raja berkata, "Sungguh, mereka adalah orang-orang yang tidak akan bisa dikalahkan selamanya, kecuali jika mereka menghalalkan apa yang diharamkan kepada mereka dan mengharamkan apa yang dihalalkan kepada mereka."

Kemudian ia berkata lagi, "Beritahukanlah kepadaku mengenai pakaian mereka." Lalu aku memberitahukan pakaian mereka kepadanya. Ia pun bertanya tentang kendaraan mereka. Ia berkata, "Lalu bagaimana dengan kendaraan mereka?" Aku mengatakan, "Kendaraan mereka adalah kuda-kuda Arab. Dan aku menjelaskan tentang kuda tersebut." Raja Cina mengatakan, "Itulah sebaik-baik kuda." Aku juga menjelaskan kepadanya tentang unta serta bagaimana unta menderum dan bangkit dengan membawa barang muatannya. Raja berkata, "Itu adalah gambaran hewan yang berleher panjang."

Kemudian Raja Cina menulis surat untuk utusan tersebut agar disampaikan kepada Yazdajird, yang isinya, "Sungguh, bukanlah kebodohanku akan kewajibanku, yang menghalangiku untuk mengirimkan kepadamu satu pasukan yang bagian depannya berada di Marw, dan bagian belakangnya berada di Cina. Akan tetapi karena orang-orang yang telah digambarkan oleh utusanmu itu, seandainya mereka menghendaki untuk meruntuhkan gunung, niscaya mereka akan sanggup meruntuhkannya. Seandainya mereka dibiarkan meneruskan perjalanan sehingga menemukan jalan kepadaku, niscaya mereka akan dapat melenyapkanku selama mereka masih memiliki sifat-sifat seperti itu. Maka hendaklah kamu berdamai dengan mereka. Hendaklah kamu merasa senang untuk berdampingan bersama mereka. Dan janganlah kamu mengusik kedamaian mereka selama mereka tidak mengusik kedamaianmu."

 

Kehidupan Para Sahabat R.Hum III / Hal.849